Infaq Berkualitas untuk Mewujudkan Berdirinya Pondok Pesantren
Infaq Berkualitas untuk Mewujudkan Berdirinya Pondok Pesantren
Selasa, 11 Februari 2020
Seluruh amal Anak Adam akan terputus setelah kematiannya kecuali tiga hal: 1.sedekah jariyah (berinfak),
2. ilmu yang bermanfaat,
3. dan anak saleh yang mendoakannya.
Begitulah sabda Nabi Muhammad dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Naisaburi atau yang lazim kita kenal sebagai Imam Muslim dalam Shahih Muslim. Bahwa, salah satu amalan Anak Adam yang tidak akan pernah putus pahalanya adalah infaq alias amal jariyah. Salah satu infaq yang bisa kita lakukan adalah membantu mewujudkan berdirinya Pondok Pesantren MIFTAHUL KHAIRIYAH UMMAH Yayasan Miftahul khairiyah Ummah di Desa Koto Baru, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, provinsi Riau.
Bagaimana cara infaq ke Pondok Pesantren Miftahul khairiyah Ummah
Yayasan Miftahul khairiyah Ummah
Ada dua lembaga yang bernaung di bawah yayasan ini, dua-duanya lembaga pendidikan berbasis agama,
1. Madrasah Tsanawiyah Miftahul khairiyah (MTs)
2. Madrasan Ibtidaiyah Miftahul khairiyah (MI)
Yayasan Miftahul khairiyah Ummah sangat berkonsentrasi dalam bidang pendidikan, terutama pendidikan berbasis agama yang berkesinambungan. Lembaga ini terus menerus berupaya meningkatkan mutu, fasilitas, dan sarana-prasarana yang mendukung keberlangsungan pendidikan dan Alhamdulillah keduanya sudah terakreditasi. Untuk memperluas jaringan dan sebagai upaya dalam menarik minat calon siswa dari luar daerah, yayasan merintis berdirinya sebuah pondok pesantren. Selain itu, pondok pesantren ini ditujukan untuk membekali siswa dan siswi bekal ilmu agama.
“Adanya Pondok Pesantren ini sebagai langkah prefentif untuk menanggulangi kemerosotan akhlak generasi muda, yang mulai krisis moral dan akhlak.
Yang Membedakan Infaq, Sedekah, dan Zakat.
Sekilas memang tampak sama, tapi pada dasarnya infaq, sedekah, dan zakat adalah tiga hal yang berbeda. Jika sedekah bisa berupa apa saja, kita tersenyum saja sudah disebut ibadah, infaq tentu saja tidak sesederhana itu. Infaq hanya berkaitan dengan atau hanya bisa dilakukan dalam bentuk materi. Karena seperti yang sudah sebut di awal, infaq adalah mengeluarkan sebagian harta dan penghasilan sesuai yang diperintahkan oleh Islam. Pengertian infaq juga tidak sama dengan pengertian zakat. Jika zakat punya nisab dan daftar penerima yang jelas, tidak dengan infaq. Ia bisa diberikan kapan saja, seberapa pun jumlah harta kita, dan diberikan kepada siapa saja. Bisa kepada orangtua, kepada anak yatim yang membutuhkan, tetangga yang kekurangan, para janda yang ditinggal mati suaminya, dan lain sebagainya.
8 golongan penerima zakat
Pada intinya, Allah SWT memberikan kebebasan kepada para hambanya yang memiliki harta berlebih untuk menentukan jenis harta, berapa jumlahnya, dan siapa yang berhak menjadi penerimanya. Untuk berinfaq, kapan pun si hamba mendapatkan rezeki, dia bisa mengeluarkannya. Infaq juga ada hukum-hukumnya: wajib dan sunah. Infaq yang wajib di antaranya zakat, kafarat, nazar, dan lain-lain. Sementara infaq yang sunah infaq kepada fakir miskin, infaq ke sesama muslim, infaq ke korban bencana, infaq kemanusiaan, dan lain-lain. Walau begitu, infaq juga bisa masuk kategori haram jika itu adalah infaqnya orang kafir untuk menghalangi syiar Islam atau infaqnya orang Islam kepada fakir-miskin tapi tidak karena Allah.
Ini Ganjaran Bagi Mereka yang Suka Berinfaq
Bagi kalian yang gemar berinfaq, jangan khawatir karena Allah SWT akan melipatgandakan pahala mereka yang gemar menyisihkan hartanya untuk orang lain. Perumpamaan orang-orang yang berinfaq di Jalan Allah, firman Allah dalam QS Al-Baqarah 261, "adalah serupa sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada setiap bulirnya terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan ganjara bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui".
Begitulah perumpamaan orang-orang yang gemar berinfaq di jalan Allah. Bahwasanya infaq yang kita keluarkan akan menghasilkan kebaikan-kebaikan yang tidak ada putusnya, baik untuk kita atau untuk orang yang kita beri infaq.
Selain itu, berinfaq juga memudahkan seseorang masuk surga. Hal ini dijamin Allah dengan firmannya dalam QS Ali Imran yang artinya:
“… Dan segeralah kamu mendapat ampunan dari Tuhanmu dan pada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang di sediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menafkah kan harta mereka baik di waktu lapang maupun sempit…”
Itu artinya, infaq juga akan menjauhkan kita dari bahaya api neraka yang panasnya tidak terkira juga menghapus dosa-dosa".
Mari berlomba dalam kebaikan
Apa yang kita makan, akan busuk
Apa yang kita pakai, akan lapuk
Dan infak kan, itu yang akan menolong kita...
Posting Komentar untuk "Infaq Berkualitas untuk Mewujudkan Berdirinya Pondok Pesantren"